Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi - umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.
Selain itu untuk memudahkan pencarian
posisi (terutama pencarian di bawah air) atau black box pesawat, dilengkapi
pula underwater locator beacon yang kerjanya adalah terus-menerus memancarkan
perekam ultrasonik dan Sinyal dapat mencapai permukaan dari kedalaman 14.000
ft. Desain modern kotak hitam diatur oleh sebuah kelompok yang disebut
International Civil Aviation Organization (ICAO).
Generasi pertama, Pada masa ini Flight Data
Recorder mempunyai kapabilitas perekaman yang sangat terbatas, hanya meliputi 5
parameter perekaman penerbangan yaitu Heading (arah penerbangan), Altitude
(ketinggian penerbangan) , Airspeed (kecepatan terbang) , Vertical Speed
(percepatan vertikal) dan Time (waktu)
Kelima parameter analog tersebut direkam
pada Metal Foil (semacam kertas logam yang disebut Incanol Steel), yang hanya
bisa dipakai satu kali perekaman, sehingga disebut juga Foil recorder. Dengan
parameter terbang yang sangat terbatas pada alat ini ditambah sulitnya untuk
dapat diinterpretasikan.
Generasi kedua, didorong oleh terbatasnya
parameter yang terekam pada foil recorder dan sulitnya menginterpretasi data
kemudian berkembang FDR dengan menggunakan magnetic tape dengan format data
digital pada tahun 1960-an. Kemampuannya merekam jauh lebih baik dengan
mencakup banyak parameter data. Pada perkembangannya FDR dirasa tidak cukup
untuk digunakan sebagai dasar analisa penyebab kecelakaan, maka mulai
dikembangkan teknologi CVR, yang pada tahun 1965 menjadi piranti wajib semua
pesawat terbang komersial.
Generasi ketiga, Pada tahun 1990, mulai dikembangkan
FDR generasi ketiga yang berbasiskan teknologi solid state, disusul dengan CVR
pada tahun 1992. Keunggulan black box generasi ketiga ini adalah kemampuan
untuk merekam lebih banyak parameter dan waktu yang lebih lama, biaya perawatan
yang lebih rendah dan pembacaan data yang lebih mudah dibandingkan dengan
magnetic tape.
So Kotak Hitam atau Black Box ini bisa
dibilang nama beken di media aja karena nama sebenarnya adalah Flight Data
Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang dulunya memang berbentuk
kotak berwarna hitam tetapi sekarang berganti warna menjadi jingga/oranye. Hal
ini dimaksudkan untuk memudahkan pencarian jika pesawat itu mengalami
kecelakaan atau crash.
2
Keadaan
ruang Pengatur lalu-lintas udara
Pemandu Lalu Lintas Udara (Air Traffic
Controller) adalah penyedia layanan yang mengatur lalu-lintas di udara terutama
pesawat terbang untuk mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan
tabrakan. ATC atau yang disebut dengan Air Traffic Controller merupakan
pengatur lalu lintas udara yang tugas utamanya mencegah pesawat terlalu dekat
satu sama lain dan menghindarkan dari tabrakan (making separation). Selain
tugas separation, ATC juga bertugas mengatur kelancaran arus traffic (traffic
flow), membantu pilot dalam menghandle emergency/darurat, dan memberikan
informasi yang dibutuhkan pilot (weather information atau informasi cuaca,
traffic information, navigation information, dll). ATC adalah rekan dekat
seorang Pilot disamping unit lainnya, peran ATC sangat besar dalam tercapainya
tujuan penerbangan. Semua aktifitas pesawat di dalam area pergerakan diharuskan
mendapat izin terlebih dahulu melalui ATC, yang nantinya ATC akan memberikan
informasi, insturksi, clearance/izin kepada Pilot sehingga tercapai tujuan
keselamatan penerbangan, semua komunikasi itu dilakukan dengan peralatan yang
sesuai dan memenuhi aturan.
Kotak Hitam ini dirancang memiliki dua
fungsi:
• Memberi akurasi dan koreksi terhadap
kesalahan yang sering ditimpakan terhadap kesalahan pilot atau kesalahan sistem
pesawat.
• Untuk menganalisis insiden kecelakaan
supaya menjadi bahan pencegahan kesalahan di masa selanjutnya.
Selain itu untuk memudahkan pencarian
posisi (terutama pencarian di bawah air) atau black box pesawat, dilengkapi
pula underwater locator beacon yang kerjanya adalah terus-menerus memancarkan
perekam ultrasonik dan Sinyal dapat mencapai permukaan dari kedalaman 14.000
ft. Desain modern kotak hitam diatur oleh sebuah kelompok yang disebut International
Civil Aviation Organization (ICAO).
Bagian – Bagian Black Box
Dalam perkembangannya, kotak hitam ini
terdiri dari dua bagian utama, yaitu :
a. FDR (Flight Data Recorder– perekam data
penerbangan)
Flight Data Recorder (FDR) mencatat
berbagai parameter yang terkait dengan operasi dan karakteristik penerbangan
pesawat seperti percepatan, kecepatan,
ketinggian, posisi kontrol kokpit, termometer, pengukur mesin, aliran bahan
bakar, permukaan atur posisi, status autopilot, beralih posisi, dan berbagai
parameter lainnya. Alat ini secara spesifik digunakan untuk merekam
parameter kinerja pesawat, atau kondisi selama pesawat terbang. data yang
tercatat di FDR digunakan untuk investigasi kecelakaan pesawat terbang,
menganalisa keselamatan udara ( air safety ), degradasi material ( material
degradation ) dan kinerja mesin ( Engine performance ).
Gambar FDR Yang Sudah Rusak
b. CVR (cockpit Voice Recorder– perekam
suara di kokpit).
CVR ( Cockpit Voice Recorder ), sebuah alat
perekam pembicaraan di area cockpit. Pembicaraan crew yang ada di cockpit, baik
dengan radio komunikasi kotrol personil lalulintas udara ( Air Traffic Control
), maupun pembicaraan antar awak pesawat yang ada di cockpit, serta suara suara
lainnya. Dalam beberapa kasus, kedua fungsi tersebut telah digabungkan menjadi
satu. The Cockpit Voice Recorder, misalnya, menyimpan suara dari mikrofon yang
terletak di dek penerbangan. Sebuah mikrofon daerah biasanya ditempatkan di
panel instrumen overhead antara pilot, dan mikrofon tambahan terletak di
headset setiap anggota awak pesawat. Mikrofon ini mengambil percakapan antara
awak pesawat, suara mesin, alarm peringatan terdengar, pendaratan suara gear,
klik dari switch bergerak, dan setiap suara lainnya seperti muncul atau thuds
yang mungkin terjadi di kokpit.
Contoh sebuah Cockpit Voice Recorder (CVR)
Baik FDR dan CVR, keduanya dapat merekam
hingga 700 parameter penerbangan seperti waktu terbang, tekanan udara,
ketinggian, kecepatan angin, keseimbangan horizontal, arah kompas, dan sebagainya.
Juga dapat merekam pembicaraan pilot selama 25 jam terakhir. Data-data, FDR dan
CVR disimpan pada Memory Boards yang terdapat pada Crash Survivability Memory
Unit (CSMU) yang berlapis-lapis. Masing-masing lapisan terdiri dari aluminium
tipis, silika, dan baja tahan karat atau juga titanium, yang amat kuat dan
tahan terhadap berbagai kondisi ekstrim.
D. Cara Kerja Black Box
Magnetic Tape bekerja layaknya Tape
Recorder dan pada umumnya, CVR dengan Magnetic Tape merekam selama 30 menit,
dengan putaran kontinyu (Continuous Loop) dengan siklus 30 menit. Setelah satu
siklus, rekaman lama akan terhapus diganti dengan rekaman baru. Sedangkan CVR
berbasis tek-nologi Solid State mampu merekam sampai 2 jam per siklus.
Saat ini, pembuat Black Box tidak lagi
membuat jenis Magnetic Tape dan mulai beralih ke Solid State Technology yang
diyakini lebih andal. Solid State menggunakan sekumpulan Microchips, sehingga
tidak ada bagian-bagian yang bergerak. Dengan tidak adanya bagian yang bergerak
membuat biaya perawatan menjadi murah dan juga akan mengurangi kemungkinan ada
ba-gian yang pecah pada waktu terjadi kecela-kaan. Kemudian data-data dan FDR
dan CVR disimpan pada Memory Boards yang terdapat pada Crash Survivability
Memory Unit (CSMU). Memory Boards mempunyai ruang penyimpanan data digital yang
cukup un-tuk mengakomodasi rekaman percakapan pada CVR hingga 2 jam dan
perekaman data pener-bangan pada FDR selama 25 jam.
Untuk dapat direkam pada FDR, pesawat
terbang dilengkapi berbagai macam sensor untuk mengukur besaran-besaran
(parameter) data penerbangan seperti Acceleration, Airspeed, Attitude, Flap
Settings, Outside Air Temperature, Cabin Temperature and Pressure, Engine
Performance dan banyak lagi. FDR jenis Magnetic Tape Recorder dapat menyimpan
sekitar 100 parameter, sedangkan jenis Solid State Recorder lebih dari 700
parameter. Semua data dari sensor-sensor tersebut dikirimkan ke Flight Data
Acqusition Unit (FDAU) yang terletak pada Electronic Equipment Bay di bawah
Cockpit dan kemudian direkam oleh Black Box, yang terletak pada bagian belakang
(ekor) pesawat terbang. Alasan pemasangan Black Box di belakang pesawat terbang
me-ngingat bagian tersebut seringkali lebih utuh kon-disinya pada saat terjadi
kecelakaan dibandingkan bagian depan, sehingga akan lebih melindungi ke-utuhan
Black Box.
Pada kecelakaan pesawat terbang, ada
kalanya bagian yang tersisa adalah Black Box, itupun mungkin hanya bagian yang
disebut Crash Survivability Me-mory Unit (CSMU), karena CSMU baik pada FDR
maupun CVR memang dibuat untuk dapat bertahan (Built to Survive), oleh
karenanya persyaratan dan pengujian bagian ini sangatlah ketat. Beberapa hal
yang harus mampu ditahan oleh CSMU di antaranya Crash Impact yang harus mampu
menahan ben-turan sampal 3.400 G (gaya tarik bumi), Static Crush mampu menahan
beban seberat 5.000 lb (2.500 kg) selama 5 menit pada semua sumbunya. Fire Test
mampu bertahan pada suhu 2.0000 F (1.1000C) selama satu jam, mampu bertahan di
kedalaman laut, berbagai macam cairan, dan sebagainya. Di samping itu, Black
Box juga dilengkapi dengan Under Water Locator Beacon, untuk dapat diketahui
lokasinya apabila tenggelam di laut. Alat ini mampu mengeluarkan sinyal dan
kedalaman 14.000 kaki (4.267m).FDR juga
mencatat data dari sejumlah sensor untuk memantau informasi seperti percepatan, kecepatan, ketinggian, posisi
kontrol kokpit, termometer, pengukur mesin, aliran bahan bakar, permukaan atur
posisi, status autopilot, beralih posisi, dan berbagai parameter lainnya.
Kebanyakan parameter direkam beberapa kali per detik tetapi beberapa FDR dapat
merekam semburan data pada frekuensi yang lebih tinggi saat masukan berubah
dengan cepat. Black Box ini sendiri terletak dibagian rudder atau buntut
pesawat dengan perkiraan bila terjadi sebuah kecelakaan maka bagian inilah yang
relatif utuh dan tak hancur.
DaftarPustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Kotak_hitam
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemandu_lalu_lintas_udara
http://randaka.wordpress.com/2011/02/09/david-warren-penemu-kotak-hitam-black-box/
http://www.tiket-penerbangan.com/2010/06/kotak-hitam-black-box-pada-pesawat.html
http://www.tnial.mil.id/Majalah/Cakrawala/ArtikelCakrawala/tabid/125/articleType/ArticleView/articleId/75/Default.aspx
http://jeanotnahasan.blogspot.com/2010/01/black-box-saksi-sebuah-kecelakaan.html
DaftarPustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Kotak_hitam
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemandu_lalu_lintas_udara
http://randaka.wordpress.com/2011/02/09/david-warren-penemu-kotak-hitam-black-box/
http://www.tiket-penerbangan.com/2010/06/kotak-hitam-black-box-pada-pesawat.html
http://www.tnial.mil.id/Majalah/Cakrawala/ArtikelCakrawala/tabid/125/articleType/ArticleView/articleId/75/Default.aspx
http://jeanotnahasan.blogspot.com/2010/01/black-box-saksi-sebuah-kecelakaan.html
Bagus, nilai 80. Nilai akan 100 jika 1) penulisan Daftar Pustaka benar lihat contoh di blog pKetut 2) ada contoh soal atau masalah dengan jawaban/solusi
ReplyDeleteyang seperti gitu gimana pak??
ReplyDeletemaksudnya yang nomor 2 apapak??